Thursday, October 2, 2025
Google search engine
HomeBerita TerkiniDi Sidang Paripurna DPD RI, Senator PFM Minta Presiden Prabowo Bujuk 60...

Di Sidang Paripurna DPD RI, Senator PFM Minta Presiden Prabowo Bujuk 60 Ribu OAP Kembali dari Pengungsian

JAKARTA – Momen 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia, diharapkan menjadi momentum untuk seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan kemerdekaan sepenuhnya.

Oleh karena itu, di momen HUT Kemerdekaan RI ini, Anggota DPD RI Paul Finsen Mayor (PFM) mendesak Presiden Prabowo selaku pemerintah untuk membujuk 60 ribu masyarakat Papua yang masih mengungsi, agar kembali ke daerah masing-masing. Tujuannya supaya masyarakat ini merasakan pembangunan yang telah dikerjakan selama ini di Papua.

Hal itu disampaikan oleh Senator PFM dalam Sidang Paripurna ke-16 DPD RI, Kamis (14/08/2025) lalu di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.

“Saya Senator Paul Finsen Mayor, anggota DPD RI Komite I yang membidangi politik, pemerintahan, hukum, HAM, pertahanan dan keamanan, di usia Indonesia 80 tahun ini, mendesak Presiden Prabowo untuk membujuk 60 ribu rakyat Papua, masyarakat adat, orang asli Papua yang saat ini mengungsi di gunung dan di lembah agar kembali, supaya merasakan pembangunan yang sedang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka,” ujar PFM.

Pernyataan tegas tersebut, menurut PFM, perlu disampaikan di forum sidang yang terhormat, karena dirinya mewakili masyarakat Papua dari enam Provinsi di tanah Papua.

“Penting saya sampaikan pernyataan tegas itu karena Paul Finsen Mayor adalah representasi masyarakat Papua yang duduk di Senayan untuk memperjuangkan harga diri, harkat dan martabat masyarakat Papua sehingga bisa hidup sejajar dengan masyarakat atau warganegara lainnya di Indonesia,” katanya lagi.

Seperti diketahui berbagai konflik yang terjadi di tanah Papua berdampak sangat besar terhadap kehidupan masyarakat. Selain menyebabkan korban meninggal dunia, luka-luka, dan hilang, terdapat sekitar 60 ribu orang terpaksa mengungsi. Bahkan ada beberapa distrik yang telah kosong dan tak ada warga.

Lanjut PFM, situasi itu perlu direspons secara serius di Papua untuk mewujudkan Papua yang damai melalui penanganan secara tepat. “Semua pihak di Papua, tentu ingin mendorong langkah-langkah rekonsiliatif untuk perdamaian di tanah Papua, agar masyarakat aman dan pembangunan bisa dirasakan dengan baik,” ujar PFM.

Penulis: Dwi P

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments