KOTA SORONG- Kota Sorong, Papua Barat Daya, memanas. Kericuhan pecah saat simpatisan tahanan politik memblokade jalan dan membakar ban di sejumlah titik, Selasa (26/08/25). Aksi itu dipicu penolakan pemindahan empat tahanan kasus dugaan makar ke Makassar.
Rumah pribadi Gubernur Elisa Kambu, kantor gubernur, kantor wali kota, hingga fasilitas publik seperti Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri ikut jadi sasaran amuk massa. Polisi mengamankan 10 orang terduga pelaku bentrokan.
Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol Gatot Haribowo, menegaskan aparat tak kecolongan. “Kami sudah lakukan langkah pengamanan. Namun massa diprovokasi, sehingga situasi melebar,” ujarnya.
Soal kabar korban jiwa, Gatot masih menunggu hasil pemeriksaan medis. “Saat ini masih didalami pihak rumah sakit,” katanya.
Kerusuhan berawal dini hari saat empat tahanan politik berinisial AAG, NM, MS, dan PR dievakuasi ke Bandara DEO menuju Makassar. Massa menghadang, aparat membubarkan, mobil tahanan lolos dengan pengawalan ketat.
Identitas provokator sudah dikantongi polisi. Situasi disebut berangsur pulih, tapi ratusan personel TNI-Polri masih disiagakan di Jalan Baru, kantor gubernur, dan area perkantoran kota.
Penulis: Andre R