Thursday, October 2, 2025
Google search engine
HomeHukum & KriminalDriver Grab Dibegal, Warga Mengejar, Polisi Diburu Waktu

Driver Grab Dibegal, Warga Mengejar, Polisi Diburu Waktu

KOTA SORONG – Suasana lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Sorong, mendadak mencekam pada Rabu siang (18/06/25). Seorang pengemudi ojek daring terkapar bersimbah darah tak jauh dari gerbang SMP Negeri 6 Kota Sorong. Jaket hijau Grab yang ia kenakan menjadi saksi bisu kebrutalan yang mengoyak rasa aman di pusat kota.

Korban diketahui bernama Achmad Saifuddin. Ia diserang secara brutal usai mengantarkan penumpang. Pelaku seorang pria berpakaian gelap diduga menendang korban hingga terjatuh, lalu menghantamkan benda tumpul ke tubuhnya, sebelum membawa kabur barang-barang milik korban.

Serangan berlangsung singkat, kurang dari satu menit, namun cukup untuk membuat warga sekitar panik. “Kami kaget, semuanya terjadi sangat cepat. Pelaku langsung lari ke arah pemukiman padat,” ujar seorang saksi mata yang berada sekitar 15 meter dari lokasi kejadian.

Beberapa warga sempat berteriak dan mengejar, tetapi pelaku menghilang di antara gang-gang sempit. Dengan luka serius, korban dilarikan ke RSUD Sele Be Solu dan mendapat perawatan intensif.

Kapolsek Sorong Kota, AKP Andi Muhammad Nurul Yaqin, membenarkan adanya aksi begal terhadap driver ojek daring tersebut. Ia menyebut pihaknya bersama Satreskrim Polresta Sorong Kota telah melakukan penyelidikan.

“Identitas pelaku telah dikantongi dan kini dalam proses pengejaran oleh tim gabungan. Kami berupaya agar pelaku segera tertangkap,” ujar AKP Andi.

Para pengemudi ojek baik daring maupun pangkalan mengaku hidup dalam ketakutan. Setiap pesanan bisa saja menjadi akhir dari perjalanan, bukan karena lelah, tapi karena menjadi sasaran kriminal.

“Ini bukan pertama kali. Sebelumnya ada juga tukang ojek yang dirampas di sekitar kompleks ini. Tapi pelakunya selalu lolos,” ujar seorang pengemudi ojek pangkalan yang biasa mangkal tak jauh dari lokasi.

Menurut tukang ojek yang enggan disebutkan namanya, insiden ini menambah daftar panjang kasus kekerasan jalanan di Kota Sorong. Ironisnya, lokasi kejadian berada di ruas utama Jalan Jenderal Sudirman jalur padat lalu lintas yang seharusnya berada di bawah pengawasan ketat.

“Kami tidak ingin ada lagi tukang ojek yang pulang tinggal nama. Kami hanya rakyat kecil yang ingin bekerja dengan tenang,” ucap dia.

Penulis: Andre dan Christo

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments