JAKARTA – Pengamat tinju yang juga wartawan senior, Mahfudin Nigara, menaruh hormat setinggi-tingginya saat mengetahui ada orang Papua yang juga Senator mempunyai komitmen mengurus olahraga tinju.
Pernyataan M Nigara ini menanggapi terbitnya lisensi promotor kategori A yang diberikan oleh Komisi Tinju Indonesia (KTI) Pusat kepada Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Paul Finsen Mayor.
“Bagus sekali. Ada orang Papua yang mau urus tinju, saya angkat topi. Apalagi dia Senator, wakil rakyat yang tentunya orang sibuk. Kita dan masyarakat luas tentu menunggu munculnya atlet-atletnya tinju dari timur, yang selama ini dinantikan karena bakat alaminya,” ujar Nigara, saat dihubungi, Jumat (20/06/2025).
Ditegaskan oleh Nigara, antara Papua dan tinju sangat identik. Talenta anak-anak Papua dalam olahraga tinju sangat luar biasa. Mereka mempunyai bakat-bakat alamiah namun perlu diasah dan diberi sarana untuk berkembang, baik menjadi petinju amatir maupun profesional.
“Talenta anak-anak Papua dengan bakat alaminya sangat luar biasa. Bahkan bisa dibilang, gen bertinju ada pada diri orang-orang Papua. Namun selama ini karena tidak ada yang urus, tidak ada pertandingan atau kejuaraan, akhirnya tidak muncul petinju-petinju hebat dari Papua. Di sinilah pentingnya peran besar promotor pertandingan,” papar Nigara lagi.
Di sisi lain, M Nigara mengingatkan agar PFM konsisten dengan kewajibannya sebagai promotor. Dikatakannya, lisensi promotor ini ada batas waktu, juga mempunyai syarat yang harus ditunaikan dan dipatuhi. Sehingga menurutnya, tanggung jawabnya sangat besar.
“Makanya sebanyak mungkin membuat event atau bikin pertandingan dari skala kecil saja dahulu. Jangan berpikir bisnis dahulu, atau mau cari untung cepat. Tetapi berpikir untuk memperoleh atau memunculkan atlet-atlet tinju daerah yang potensial yang dapat dibina dengan baik untuk terjun di amatir maupun profesional,” tuturnya.
Sementara itu, dalam waktu dekat Paul Finsen Mayor akan menggelar Kejuaraan Daerah Tinju Amatir Se-Papua Barat Daya, pada akhir Juni hingga awal Juli 2025. Kejurda diikuti oleh 400 atlet tinju putra dan putri.
Rencana ke depan, PFM kembali mengutarakan keinginannya untuk menjadi promotor tinju bagi Daud Yordan yang akan menantang petinju legendaris Filipina, Manny Pacquiao.
“Terimakasih kepada KTI Pusat yang telah menerbitkan lisensi promotor kategori A kepada saya. Tentunya ini merupakan sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar bagi saya dalam membangun ekosistem tinju Papua dan tanah air supaya lebih kompetitif dan berkelanjutan,” ujar PFM.
PFM menjadi orang kedua dari Tanah Papua yang mendapatkan lisensi berkelas tersebut. Sebelumnya petinju profesional asal Papua, Geisler Ap, telah lebih dulu memperoleh lisensi serupa.
Penulis: Dwi P