KOTA SORONG – Kejuaraan Daerah Tinju Amatir PFM CUP I Tahun 2025 tak hanya menjadi ajang adu strategi dan kekuatan para petinju muda, tetapi juga sebagai wadah pembinaan karakter dan penjaringan atlet masa depan.
Hal itu ditegaskan oleh Kolonel Arh. Djonlie R. Kaligis, Pa Ahli Bidang Ideologi Sahli Pangdam XVIII/Kasuari, saat mewakili Pangdam Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.Hub.Int., M.H.I., dalam seremoni pembukaan Kejurda di Gedung Yonif RK 762/VYS, Kota Sorong.
“Turnamen ini adalah momentum penting, bukan hanya sebagai ajang pembuktian kemampuan, tetapi juga sebagai wadah pembinaan dan penjaringan bibit-bibit atlet masa depan yang bisa mengharumkan nama daerah, bahkan bangsa Indonesia di pentas dunia,” ujarnya.
Menurut Kolonel Djonlie, Kejuaraan Tinju seperti PFM CUP I merefleksikan nilai-nilai semangat juang, integritas, dan karakter yang dibutuhkan seorang atlet sejati.
Ia menekankan bahwa di dalam ring, para atlet bertarung dengan taktik dan kekuatan, sementara di luar ring, mereka menjadi panutan yang menginspirasi generasi muda.
“Di dalam ring kalian beradu taktik dan kekuatan. Di luar ring, kalian adalah keteladanan bagi generasi muda dalam meraih prestasi,” katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Senator Paul Finsen Mayor, penggagas turnamen, atas inisiatif luar biasanya dalam menghidupkan kembali semangat olahraga di Tanah Papua.
“Saya mengapresiasi Paul Finsen Mayor yang telah menginisiasi penyelenggaraan turnamen ini. Harapannya, kegiatan ini terus konsisten dan berkelanjutan untuk membina atlet-atlet Papua ke depan,” lanjutnya.
Menutup sambutannya, Kolonel Arh Djonlie mengajak atlet muda untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas dan menjadikan setiap pertarungan sebagai pelajaran berharga dalam hidup.
“Bertarunglah dengan hati. Junjung tinggi sportivitas dan jadikan setiap ronde sebagai pelajaran hidup, karena sesungguhnya petarung sejati adalah mereka yang tidak pernah berhenti belajar dan terus berusaha menjadi lebih baik,” tegasnya.
Penulis: Kristo L