LEBANON – Prajurit petarung Pasmar – 3 Sorong kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Pratu (Mar) Ega Prayudha dari Batalyon Zeni 3 Marinir, yang tergabung dalam Satgas TNI Kontingen Garuda (Konga) Yonmek XXIII-S UNIFIL 2025 berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam Explosive Hazards Awareness Training (EHAT) yang digelar di UNP 7-2, Multinational Brigade Sector East, Lebanon.
Pelatihan diselenggarakan oleh Tim EOD (Explosive Ordnance Disposal) Spanyol, yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan personel militer terhadap ancaman ranjau dan bahan peledak yang menjadi tantangan nyata di wilayah-wilayah konflik dunia.
Kegiatan ini diikuti oleh personel dari berbagai negara yang tergabung dalam misi pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL).
Dalam pelatihan intensif selama satu hari, Pratu (Mar) Ega menunjukkan performa luar biasa dalam seluruh aspek, mulai dari identifikasi bahan peledak hingga prosedur evakuasi dan pelaporan standar PBB.
Atas pencapaian tersebut, ia dianugerahi Certificate of Excellence sebagai peserta terbaik kategori individu. Penghargaan diserahkan langsung oleh Deputy Commander Sector East, Colonel. Akhmad Juni, TOA.
Komandan Pasmar 3 Sorong, Brigjen. TNI (Mar) Andi Rahmat M., menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas prestasi tersebut.
“Ini adalah bukti bahwa latihan yang konsisten, semangat juang, dan dedikasi tinggi mampu membawa prajurit kita unggul di level internasional. Pratu Ega telah menunjukkan bahwa Marinir Indonesia mampu bersaing dan menjadi yang terbaik di medan global,” ujarnya.
Prestasi ini menjadi bukti konkret bahwa prajurit Pasmar 3 Sorong tak hanya tangguh di dalam negeri, tetapi juga kompeten dalam mendukung misi perdamaian dunia.
Keberhasilan Pratu. Ega diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh prajurit untuk terus meningkatkan kemampuan dan menjunjung tinggi nama baik TNI AL serta Indonesia di mata dunia.
Penulis: Kristo L