SORONG – Bisnis minuman smoothies yang sempat viral di kawasan SP2, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, kini menjadi sorotan aparat kepolisian. Di balik antrean panjang pembeli dan citra usaha kekinian, terkuak dugaan penipuan investasi yang menjerat sejumlah warga hingga mengalami kerugian finansial cukup besar.
Kasus ini menyeret pasangan suami istri, Ali Kurniawan dan Eka Khusnul Khotimah, yang menjalankan bisnis smoothies alpukat dan mangga di Jalan Tuturuga, tepat di samping Klinik Kenedy Ginting. Keduanya kini kabur entah kemana.
Polres Sorong kini telah menerima laporan resmi dari salah satu korban bernama Dewi Susi Susanti, dengan nilai kerugian mencapai Rp35 juta. Tak berhenti di situ, informasi awal yang dikantongi penyidik menyebutkan bahwa jumlah korban bisa lebih dari 10 orang, dengan total kerugian diduga mencapai ratusan juta rupiah.
“Kami baru menerima satu laporan. Namun informasi dari masyarakat menyebutkan ada sejumlah korban lain. Kami minta mereka segera melapor,” ujar Iptu Erikson Sitorus, Kasat Reserse Kriminal Polres Sorong.
Penyidik kini tengah mendalami motif, pola bujuk rayu, dan bentuk pengelolaan dana yang dilakukan oleh pasutri tersebut. Pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan korban lainnya akan dilakukan untuk melengkapi unsur pidana yang dibutuhkan dalam proses penyidikan.
“Jika seluruh unsur pidana terpenuhi, kami akan segera naikkan status penyelidikan ke penyidikan dan mengambil tindakan hukum terhadap pelaku,” tambah Erikson.
Polres Sorong juga mengimbau masyarakat agar lebih cermat sebelum menaruh dana dalam skema investasi, terutama yang tidak memiliki legalitas jelas atau terlalu menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Penulis : Andre R
