Thursday, October 2, 2025
Google search engine
HomePendidikanEdukasi Kebencanaan UNIPA; Wujud Pengabdian Tri Dharma Perguruan Tinggi

Edukasi Kebencanaan UNIPA; Wujud Pengabdian Tri Dharma Perguruan Tinggi

KOTA SORONG – Sebagai salah satu wilayah rawan bencana di Papua Barat Daya mendorong kalangan akademisi untuk terlibat langsung dalam upaya edukasi kepada berbagai lapisan masyarakat Kota Sorong terkait hal dimaksud.

Komitmen ini tercermin dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat bertemakan Pengenalan Ilmu Kebumian dan Mitigasi Bencana yang digagas oleh dosen dan mahasiswa Universitas Papua (UNIPA).

Salah satu penggagas kegiatan, Leonardo Davinci Massalo, ST, MT, yang juga merupakan dosen Program Studi Teknik Perminyakan UNIPA, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan melainkan bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat.

“Kegiatan ini merupakan kewajiban kami sebagai dosen. Kami ingin mengaplikasikan ilmu yang kami pelajari kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kebumian dan kebencanaan,” ungkap Leonardo.

Ia menambahkan, keterlibatannya dalam kegiatan ini juga dipicu oleh realitas geografis dan sosial di Kota Sorong.

Sebagai warga masyarakat yang telah bermukim lama di Kota Sorong, dirinya merasa memiliki tanggung jawab lebih untuk turut membantu masyarakat memahami potensi dan risiko bencana yang ada.

“Kami berdua domisili di Sorong, anak Sorong. Di kota ini, kami kerap menyaksikan bencana seperti gempa bumi, banjir, dan longsor. Dari pengalaman dan latar belakang pendidikan kami, kami merasa penting untuk membagikan ilmu yang bisa membantu masyarakat agar lebih siap dan tidak menjadi korban,” ujar Leonardo.

Leonardo menegaskan bahwa pengetahuan terkait mitigasi bencana harus menjadi bagian dari kesadaran kolektif masyarakat. Ia pun berharap dengan adanya kegiatan edukatif seperti ini, risiko yang ditimbulkan dari bencana dapat diminimalkan, baik dari sisi korban jiwa maupun kerugian materiil.

“Kalau masyarakat memiliki bekal pengetahuan yang cukup, mereka tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana datang. Ini bisa menyelamatkan nyawa dan harta benda. Dan itu yang menjadi tujuan utama kami,” tutup Leo.

Melalui kegiatan semacam ini, UNIPA berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun ketangguhan masyarakat menghadapi berbagai potensi dan ancaman alam di wilayah Papua dan sekitarnya.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, para peserta didik diperkenalkan pada konsep-konsep dasar geologi serta langkah-langkah penyelamatan diri ketika terjadi bencana seperti gempa bumi dan banjir—dua bencana yang cukup sering terjadi di wilayah Sorong.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah agar para peserta didik PKBM Kasih Rumbai Koteka bisa mengenal apa itu ilmu kebumian. Bagaimana cara kita menyelamatkan diri saat terjadi hal-hal seperti itu. Kurang lebih seperti itu,” ungkap Eoline Grace Vitasari, mahasiswa Teknik Geologi UNIPA.

Sementara itu, Pinkan Aprilia Dirman, rekan satu angkatan Eoline, menambahkan bahwa selain menyampaikan pengetahuan, mereka juga membawa harapan besar agar para peserta semakin termotivasi untuk melanjutkan pendidikan.

Penulis: Kristo L

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments