TEMINABUAN – Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan bagi masyarakat, salah satunya melalui pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM), yang mulai digelar sejak 18 Juli 2025.
Bupati Sorong Selatan, Petronela Krenak, S.Sos dalam Press Releassenya Jumat (25/06/2025) menyampaikan bahwa program tersebut merupakan bentuk perhatian Pemerintah Daerah yang bekerja sama dengan Bulog Cabang Teminabuan agar masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang terjangkau.
“Gerakan Pangan Murah ini sangat membantu warga dan ke depan tidak hanya dilaksanakan di wilayah kota tapi juga harus menjangkau Distrik-distrik pinggiran yang belum mendapat bantuan pangan. Bila memungkinkan, GPM akan menyasar 5 distrik yang belum tersentuh program serupa,” ujar Bupati Petronela.
Lebih lanjut, Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan akan terus melakukan koordinasi untuk menetapkan titik-titik distribusi selanjutnya, sehingga pelaksanaan GPM benar-benar tepat sasaran dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Teminabuan, R. Susanti Ismail, menjelaskan bahwa program ini dijalankan melalui skema SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang dapat digelar sewaktu-waktu, terutama ketika terjadi lonjakan harga atau inflasi di suatu wilayah.
“Kami di Bulog siap melaksanakan GPM kapan pun dibutuhkan. Namun, pelaksanaannya menunggu rekomendasi resmi dari Dinas Ketahanan Pangan berdasarkan koordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya Bupati,” jelasnya.
Program GPM di Kabupaten Sorong Selatan ini juga merujuk pada petunjuk teknis dari Bappenas dan dapat dilaksanakan melalui berbagai mitra, termasuk pasar rakyat, BUMN, TNI/Polri maupun Kementerian/Lembaga terkait.
Ke depan, program ini dipastikan akan terus dilanjutkan, baik di dalam maupun di luar pasar, selama terdapat kebutuhan dan rekomendasi dari pihak terkait.
Dengan adanya Gerakan Pangan Murah dimaksud, diharapkan masyarakat Kabupaten Sorong Selatan khususnya di wilayah terpencil dan rentan, tetap bisa mengakses kebutuhan pokok seperti beras dengan harga yang lebih stabil dan terjangkau.
Penulis: Christo L
