KOTA SORONG- Tangis haru dan tawa penuh nostalgia menyatu di pelataran Bandara DEO Sorong, Jumat Pagi (08/08/25), saat sosok yang telah meninggalkan jejak panjang dalam dunia pendidikan Papua Barat kembali menjejakkan kaki di Tanah Malamoi. Ia adalah Mr. Dietmar Dombrowsky, sosok guru yang dikenal bukan sekadar pengajar, tapi panutan dengan kharisma luar biasa di masanya. Bersama Ms. Kimberly, ia disambut hangat oleh alumni SMA YPPK St. Agustinus, Departemen Bahasa & Budaya Angkatan 1990, yang datang khusus untuk menyambutnya.
Lebih dari sekadar reuni, momen ini menjadi potret hidup hubungan emosional antara guru dan murid yang tak lekang oleh waktu. Puncak penyambutan pun semakin istimewa ketika kedatangan mereka secara resmi disambut oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Sorong, Eliezer Kalami.
Penyambutan adat yang kental dengan nilai budaya Malamoi, Mr. Dombrowsky menerima penghormatan tradisional berupa penyematan ikat kepala dan prosesi injak piring, sebuah simbol penerimaan tamu kehormatan ke dalam pelukan budaya lokal.
Di hadapan media, Eliezer Kalami menyampaikan bahwa Mr. Dombrowsky bukanlah sosok asing di hati masyarakat Sorong. “Beliau adalah guru yang sangat dihormati. Penuh kharisma, tegas tapi mengayomi, dan metode pengajarannya sangat melekat di hati para siswa. Bahkan, Bupati Sorong saat ini, Johny Kamuru, juga merupakan salah satu murid beliau. Beliau adalah bagian dari sejarah pendidikan kita,” ujar Kalami dengan mata berbinar.
Lebih lanjut, Kalami menyebut bahwa nilai-nilai pengajaran Mr. Dombrowsky telah menjadi bagian dari fondasi karakter banyak generasi alumni, yang kini tersebar di berbagai bidang strategis.
“Kedatangan beliau adalah bukan sekadar nostalgia. Ini adalah momen penghargaan, momen pengakuan atas peran guru dalam membentuk arah bangsa dari ruang kelas,” ucapnya
Acara penyambutan ini menjadi penanda penting bahwa memori seorang guru tak pernah benar-benar usang. Ia hidup dalam kenangan, dalam prestasi para murid, dan dalam budaya yang terus menjunjung tinggi nilai hormat kepada pengajar.
Penulis: Andre R