SORONG- Sorak sorai mahasiswa menggema di aula Korem 181/PVT, Sabtu (27/09/25). Sebanyak 14 perguruan tinggi di Sorong Raya saling beradu argumen dalam lomba debat kebangsaan bertema “Kesejahteraan dan Keberagaman Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan”. Ajang ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Letkol Arm Arif Priyudono, Kasi Ter Korem 181/PVT, yang hadir mewakili Danrem Brigjen TNI Slamet Riadi, menilai kompetisi ini lebih dari sekadar lomba. “Kami bangga dengan semangat mahasiswa yang tidak hanya bertanding, tetapi juga memberi gagasan kritis tentang persatuan bangsa,” ujarnya.
Debat berlangsung sengit sejak babak penyisihan. Empat tim terbaik Politeknik Pelayaran, Universitas Al-Amin (UNAIMIN), Universitas Muhammadiyah (Unimuda), dan Universitas Kristen Papua (UKIP)—berhasil menembus final. Pertarungan ide itu dipandu empat juri independen Sherly Gaspersz, Lulu J. Uktorseja, Ardiansyah Ngaba, dan Gloria C. Dornodon Soukotta.
Hasil akhirnya, Unimuda keluar sebagai juara pertama, disusul UNAMIN di posisi kedua, dan Poltekpel menempati peringkat ketiga.
Selain lomba debat, Korem 181/PVT juga menggelar aksi sosial seperti donor darah dan pembersihan fasilitas umum. Semua kegiatan ini dirancang sebagai bentuk implementasi arahan Pangdam XVIII/Kasuari, sekaligus memperkuat nilai kebangsaan di kalangan generasi muda Papua Barat Daya.
Puncak perayaan HUT ke-80 TNI dijadwalkan berlangsung 5 Oktober 2025 melalui upacara resmi di Kota Sorong. “Kami berharap momentum ini menjadi pengingat pentingnya cinta tanah air, solidaritas, serta komitmen menjaga persatuan di tengah keberagaman,” kata Arif.
Penulis: Andre R
