RAJA AMPAT – Pencabutan 4 IUP di Kabupaten Raja Ampat oleh Presiden Prabowo Subianto berdampak panjang. Masyarakat adat setempat melakukan penutupan atau pemalangan beberapa lokasi homestay pada objek wisata di Kabupaten Raja Ampat.
Bahkan telah terjadi pengusiran wisatawan asing asal negara Spanyol oleh masyarakat adat yang kemudian dilaporkan pemilik home stay ke pihak berwajib.
Namun permasalahan tersebut telah diselesaikan antara pihak pengelola home stay dengan tenaga kerja perusahaan tambang yang memalang lokasi home stay di Kampung Manyaifun dan beberapa lokasi wisata seperti Wayag dan Pyainemo.
Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Betew Kafdarun (Betkaf), Yance Mambrasar membenarkan adanya penyelesaian permasalahan pemalangan lokasi wisata dan homestay antara pengelola homestay dan pekerja tambang di Polsek Waigeo Selatan, pada Rabu (25/06/2025).
“Memang benar sudah ada penyelesaian. Mereka telah bersepakat yang tertuang dalam surat kesepakatan bersama antara masyarakat pengelola home stay dengan tenaga kerja perusahaan tambang di Kampung Manyaifun,” ungkap Yance, Jumat (27/06/2025).
Dalam kesepakatan, pengelola homestay diwakili oleh Anthon Armando Mambrasar, sementara yang mewakili tenaga kerja perusahaan tambang adalah Yohan Mambraku. Disaksikan oleh Ketua DAS Betkaf, Yance Mambrasar, Tokoh Adat Kampung Manyaifun, Uria Dimara, Plt Kepala Kampung Manyaifun, Lah Hasani dan para tenaga kerja tambang di Kampung Manyaifun yang berjumlah kurang lebih 20 orang.
Ditambahkan Yance, saat mediasi sempat tegang karena kedua belah pihak tetap memegang prinsip masing-masing. Namun dengan pendekatan adat dan aturan yang disampaikan maka kedua pihak dapat memahami.
“Kabupaten Raja Ampat sekarang sudah aman tidak ada lagi palang memalang di lokasi wisata sehingga siapa pun boleh datang untuk menikmati keindahan alam Raja Ampat seperti sedia kala. Jangan takut, masyarakat adat di lokasi wisata sudah menjamin keamanan dan keselamatan dari para wisatawan baik lokal mapun manca negara,” ujar mantan Asisten I Tata Praja Setda Raja Ampat itu.
Penulis: Jason