SORONG – Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Sorong tahun ini tak hanya menjadi momentum kebangsaan, tetapi juga ruang refleksi untuk meneguhkan kembali arti kemerdekaan bagi perempuan dan anak. Pesan itu disampaikan oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Sorong sekaligus Bunda Literasi dan Ketua Dekranasda Kabupaten Sorong, Junita Linda Kamuru.
Kepada media Junita menuturkan bahwa kemerdekaan Indonesia seharusnya dimaknai lebih dari sekadar upacara seremonial. Bagi dirinya, merdeka juga berarti memastikan generasi penerus bangsa tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing. “Anak-anak adalah wajah masa depan Indonesia. Tugas kita adalah memastikan mereka mendapat asupan makanan bergizi, tumbuh kembang yang sehat, serta pola pikir yang maju. Itulah bentuk nyata menjaga kemerdekaan,” ujar Junita, Minggu (17/8/2025).
Sebagai Ketua TP-PKK, ia terus mendorong gerakan keluarga sehat dan sejahtera melalui pemanfaatan pangan lokal dan edukasi gizi seimbang. Sebagai Bunda Literasi, Junita juga aktif menanamkan budaya membaca di kalangan anak-anak dan remaja, dengan harapan literasi dapat membentuk pola pikir kritis, kreatif, sekaligus adaptif terhadap perubahan zaman. Sementara dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dekranasda, Junita memberi ruang bagi perempuan Sorong untuk terus berkarya melalui kerajinan tangan, ekonomi kreatif, dan UMKM lokal.
Junita menilai, peringatan 80 tahun kemerdekaan adalah momen refleksi kolektif: sudah sejauh mana Indonesia memberi ruang aman bagi anak-anak untuk belajar, tumbuh, dan bermimpi; serta bagi perempuan untuk berdiri sejajar dalam pembangunan. “Kemerdekaan bukan hanya milik generasi yang berjuang mengangkat senjata. Hari ini, kemerdekaan adalah memastikan anak-anak bebas dari gizi buruk, perempuan bebas dari kekerasan, dan masyarakat bebas dari kebodohan. Itu adalah tugas kita bersama,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah Kabupaten Sorong yang konsisten menjalankan berbagai program, mulai dari peningkatan pelayanan kesehatan dasar, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga. Menurut Junita, sinergi antara pemerintah, organisasi perempuan, dan masyarakat adalah kunci memperkuat fondasi pembangunan di daerah.
Peringatan kemerdekaan di Kabupaten Sorong tahun ini menjadi pengingat bahwa perjuangan belum usai. Di tengah gegap gempita upacara, pesan edukasi Junita Linda Kamuru menghadirkan suara perempuan dan anak sebagai pusat refleksi. Bahwa 80 tahun Indonesia merdeka bukan sekadar angka, melainkan tanggung jawab kolektif untuk memastikan generasi penerus bangsa tumbuh lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih sejahtera.
Penulis: Andre R