SORONG – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Fraksi Partai Golkar Daerah Pemilihan Papua Barat Daya, Robert Joppy Kardinal (RJK), secara resmi membuka Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar MPR RI Tahun 2025 yang digelar di Aimas Hotel Convention Centre, Kabupaten Sorong, Sabtu (19/07/25).
Dalam sambutannya, RJK menegaskan bahwa LCC tidak hanya menjadi ajang kompetisi antarpelajar, melainkan juga merupakan media penting untuk menanamkan semangat kebangsaan, memperkuat pemahaman terhadap nilai-nilai dasar negara, serta mengasah karakter generasi muda.
Tahun ini, sebanyak sembilan sekolah dari Kota Sorong dan Kabupaten Sorong turut ambil bagian dalam lomba tersebut. Sekolah-sekolah itu antara lain SMA Negeri 1 Kota Sorong, SMA Negeri 2 Kota Sorong, SMA Negeri 3 Kota Sorong, SMA YPPK Agustinus Kota Sorong, SMA Averos Kota Sorong, SMA Muhammadiyah Al-Amin Kota Sorong, SMK Negeri 1 Kota Sorong, SMK Negeri 1 Kabupaten Sorong, dan SMA Negeri 2 Kabupaten Sorong.
“LCC Empat Pilar hari ini menjadi tonggak penting, karena Papua Barat Daya didaulat menjadi salah satu tuan rumah pelaksanaan kegiatan nasional ini. Sebuah kehormatan bagi kita semua untuk menunjukkan komitmen terhadap pembudayaan nilai-nilai luhur bangsa,” ujar RJK di hadapan peserta dan tamu undangan.
Empat Pilar MPR RI yang dimaksud mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Lebih lanjut, RJK menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Daya, yang telah berperan aktif dalam menyukseskan proses seleksi hingga terpilihnya sembilan sekolah terbaik yang berkompetisi tahun ini.
“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan dan semua panitia. Saya tahu, proses seleksi hingga terpilihnya sembilan sekolah bukanlah hal yang mudah. Ini hasil dari kerja keras dan kolaborasi banyak pihak,” tuturnya.
Ia juga menekankan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan bangsa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025, dari lebih dari 600 ribu penduduk Papua Barat Daya, sekitar 30 persen di antaranya merupakan anak usia sekolah.
“Potensi ini tidak boleh disia-siakan. Anak-anak pelajar adalah sumber daya masa depan. Oleh karena itu, kegiatan seperti LCC ini menjadi strategis sebagai sarana pembentukan karakter dan peningkatan wawasan kebangsaan,” imbuhnya.
RJK mengungkapkan bahwa LCC Empat Pilar telah rutin diselenggarakan sejak tahun 2007, namun sempat terhenti pada periode 2019–2024. Tahun ini, program kembali digelar secara nasional sebagai bagian dari upaya membentuk karakter bangsa melalui pendidikan nilai-nilai konstitusional.
“Kami ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter. Mereka diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang berpijak pada nilai-nilai luhur bangsa dan mampu menjawab tantangan global,” katanya.
Ia menegaskan bahwa pelajar yang memahami dan mengamalkan Empat Pilar akan memiliki ketahanan dalam menghadapi arus informasi serta mampu menyikapi dinamika zaman dengan bijak.
“Empat Pilar tidak boleh hanya menjadi slogan atau hafalan. Nilai-nilainya harus tertanam dalam perilaku sehari-hari. Dengan begitu, pelajar kita akan menjadi pribadi yang kritis, bertanggung jawab, dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya.
Penulis: Andre R