Perempuan muda ini bertubuh kecil. Namun tangannya memang terlihat berotot. Di atas ring, badannya yang kecil tertutup oleh nyalinya yang sangat besar. Bertanding di Kejuaraan Tinju Amatir PFM Cup I, semua lawan dari babak penyisihan dilibas.
Dan, dia akhirnya juara di kategori Youth Women’s kelas 54 kg. Padahal baru kali ini dia bertanding di event resmi dengan ditonton oleh ratusan orang.
Namanya Yoan Waroy. Usia 17 tahun. Kelas 1 SMA. Berasal dari Sasana Way Boxing Camp di Kota Sorong.
Dia mengaku berlatih tinju sejak tahun 2021. Awalnya hanya ikut-ikutan dari beberapa teman. Merasa berdampak positif bagi dirinya, Yoan kemudian tekun dan semangat dalam berlatih.
“Saya memang senang olahraga tinju. Latihan bareng teman-teman. Kebetulan orangtua juga mendorong saya untuk latihan. Bapak pelatih juga sangat mendukung,” ujar Yoan.
“Tinju membuat saya percaya diri dan kuat,” imbuh dia singkat.
Ya, anak keempat dari enam bersaudara itu mengaku olahraga tinju membuat kepercayaan dirinya bertambah. Selain itu juga menjadi kuat secara fisik dan mental. Di Papua, menurut Yoan, olahraga tinju bukan hal asing. Bahkan sudah biasa, dan banyak petinju wanita yang ikut latihan di sasana.
“Banyak yang bilang, dunia tinju identik dengan laki-laki. Tapi kayaknya di Papua, sama saja. Banyak kok perempuan-perempuan yang senang tinju dan latihan. Jadi nggak ada bedanya,” kata Yoan.
Ke depan, Yoan ingin mengejar prestasi tinju ke tingkat yang lebih tinggi. Bahkan dia bercita-cita untuk bisa tampil di kejuaraan-kejuaraan daerah lain, maupun tingkat nasional seperti PON.
“Semoga nanti bisa tercapai. Yang terpenting saya akan terus latihan dengan disiplin. Juara di PFM Cup I ini semakin memacu saya untuk serius dan fokus di olahraga tinju,” ujar Yoan.
Penulis: Dwi P
