SORONG – SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Petrogas (Basin) Ltd. terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.
Melalui Program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM), perusahaan menggelar Pelatihan Pengembangan Usaha dan Peningkatan Fasilitas Sarana Pendukung Ekonomi Kerakyatan di Balai Kampung Mobi, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (19/09/ 2025).
Lebih dari 40 anggota kelompok tani dari tiga kampung Mobi, Kasim dan Kasimle, ikut serta dalam kegiatan ini.
Mereka dibekali berbagai materi pelatihan, mulai dari teknik pengolahan lahan, pembibitan, pengendalian hama, pemupukan efisien hingga manajemen pascapanen. Program ini juga diperkuat dengan pemberian peralatan pendukung pertanian, bibit sayur dan buah, pupuk serta mesin pengembur tanah.
Pelatihan dilaksanakan dengan dukungan Dinas Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) Provinsi Papua Barat Daya dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sorong.
Selain itu, para petani akan didampingi tenaga penyuluh yang melakukan monitoring mingguan serta pendampingan intensif selama empat bulan hingga awal 2026.
Kepala Bidang Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Sorong, Mugi Sujayani, memberikan apresiasi atas konsistensi SKK Migas – Petrogas dalam mendukung masyarakat lokal.
“Kami harap masyarakat bisa memanfaatkan ilmu dan peralatan ini secara maksimal. Dengan begitu, hasil pertanian tidak hanya mencukupi kebutuhan keluarga, tetapi juga bisa dipasarkan lebih luas, termasuk kepada perusahaan,” ujarnya.
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Mardianto, menegaskan bahwa program ini menjadi wujud nyata kontribusi industri hulu migas di luar aspek operasional.
“Kami ingin kehadiran industri ini memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat sekitar sehingga keberlangsungan operasi hulu migas dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Manager Field Operations RH Petrogas Companies in Indonesia, Mustaman, menyampaikan bahwa program ini diharapkan mampu memperkuat hubungan baik antara masyarakat dan perusahaan.
“Melalui pelatihan ini, masyarakat memperoleh pengetahuan baru yang dapat mendorong peningkatan ekonomi sekaligus mendukung kelancaran operasi migas,” katanya.
Kepala Kampung Mobi, Rachel P. Talahea, dan Kepala Kampung Kasim, Yance Amsyamsyum, sama-sama menyampaikan terima kasih.
Mereka menilai pelatihan dan dukungan sarana pertanian yang diberikan sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan hasil tani sekaligus kesejahteraan keluarga.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, program ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi kerakyatan di Distrik Seget sekaligus menjadi langkah nyata dalam mendukung kemandirian pangan dan kesejahteraan petani lokal.
Penulis: Christo L
